SITUBONDO,  22 September 2025 – Sebuah proyek pembangunan tanggul di aliran Sungai Lubawang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, menuai sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan yang tengah berlangsung di bawah jembatan tersebut tidak dilengkapi papan informasi proyek sebagaimana diatur dalam regulasi transparansi pembangunan.

Pantauan di lapangan, tampak sejumlah pekerja sedang membangun pondasi menggunakan rangka besi dan semen. Material seperti semen merk Semen Merdeka PCC juga terlihat menumpuk di sekitar lokasi. Pekerjaan dilakukan di tepi sungai dengan kondisi medan curam, dengan perkiraan tinggi tanggul mencapai 4 meter dan panjang 10 meter.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai besaran anggaran, sumber dana, maupun pihak pelaksana proyek. Warga sekitar menyatakan tidak pernah mendapat sosialisasi resmi terkait proyek tersebut.

“Kami hanya tahu ada pekerjaan di sungai, tapi anggarannya berapa, dari mana, tidak ada yang menjelaskan. Mestinya ada papan proyek, biar masyarakat tahu,” ujar salah satu warga setempat.

Ketiadaan papan informasi ini menyalahi aturan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pembangunan, yang mewajibkan setiap proyek yang dibiayai negara mencantumkan papan proyek berisi detail pelaksana, nilai kontrak, sumber anggaran, serta jangka waktu pengerjaan.

Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya ketidaktransparanan dalam pengelolaan anggaran. Apalagi, lokasi proyek rawan longsor dan berada di jalur vital sungai, sehingga mutu pekerjaan seharusnya benar-benar terjamin.
Sejumlah aktivis lokal mendesak agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan pengawasan.

“Jangan sampai proyek seperti ini jadi ladang bancakan oknum tertentu. Transparansi anggaran wajib ditegakkan, apalagi menyangkut pembangunan infrastruktur vital,” tegas seorang aktivis pemerhati lingkungan Banyuglugur.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi terkait besaran anggaran maupun kontraktor pelaksana proyek tanggul Sungai Lubawang tersebut.