SITUBONDO – Kondisi proyek jalan aspal di Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, menuai sorotan. Pasalnya, belum genap berumur seumur jagung, jalan yang baru dibangun tersebut sudah dipenuhi rumput liar di sepanjang badan jalan. Selain itu, lapisan aspal yang terlihat sangat tipis menimbulkan dugaan bahwa kualitas pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis.

Sejumlah warga menyampaikan kekecewaannya terhadap hasil proyek. Menurut mereka, proyek yang semestinya memberi manfaat jangka panjang justru menimbulkan pertanyaan besar. “Baru beberapa minggu selesai, sekarang sudah seperti jalan lama yang tidak terurus. Rumputnya banyak, aspalnya tipis banget,” ujar seorang warga setempat.

Senada dengan itu, warga lain, IF (38), menyebutkan bahwa masyarakat merasa kecewa karena jalan tersebut sangat dibutuhkan warga untuk aktivitas sehari-hari. Namun dengan kondisi seperti itu, ia pesimis jalan tersebut bisa bertahan lama.

“Kita butuh jalan bagus, tapi kalau begini kan kayak buang-buang anggaran. Harusnya yang ngerjakan punya hati nurani, jangan cuma selesai formalitas tapi hasilnya bikin kecewa,” ujarnya Sabtu 25 Juli 2025.

Kondisi ini memicu spekulasi adanya pelaksanaan proyek yang asal jadi. Beberapa aktivis di Situbondo mendesak pemerintah desa dan pihak pelaksana proyek untuk memberikan penjelasan, serta meminta pihak inspektorat atau aparat penegak hukum turun melakukan audit fisik.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak desa maupun kontraktor pelaksana terkait mutu dan metode pelaksanaan proyek jalan tersebut. Warga berharap kejadian seperti ini tidak terus berulang, karena menyangkut anggaran negara dan kepentingan masyarakat luas.

Bersambung. . . . . . .