SITUBONDO – Gedung Olahraga (GOR) megah di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, kini menjadi pemandangan miris dan terkesan angker.
Bangunan yang hampir rampung dikerjakan pada masa pemerintahan sebelumnya itu kini tampak terbengkalai tanpa kejelasan nasib.
Padahal, proyek pembangunan GOR yang menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar dari dana pemerintah tersebut diharapkan menjadi fasilitas olahraga kebanggaan masyarakat Situbondo.
Pantauan di lokasi, gedung berukuran besar dengan arsitektur modern itu terlihat mulai kusam dan tak terawat. Rumput liar tumbuh di sekitar bangunan, sebagian dinding mulai kotor, dan area parkir kosong tanpa aktivitas.
Ironisnya, hingga kini GOR belum diresmikan dan tidak ada kelanjutan pembangunan sama sekali sejak pergantian Bupati Situbondo.
Proyek ini diketahui merupakan program Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Permukiman (PUPP) Situbondo, bidang Cipta Karya. Namun, pasca pergantian pemerintahan, fasilitas yang dibangun dengan uang rakyat itu justru terkesan diabaikan.
Ketua Umum Trabas, Deni Rico, saat dikonfirmasi media ini Sabtu, 11 Oktober 2025 meminta kepada Bupati Situbondo agar segera meresmikan pembangunan GOR, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Ia mengira tindakan bupati yang diambil saat ini merupakan ego pribadi, dengan tidak segera meresmikan pembangunan GOR yang menjadi pusat perhatian masyarakat, uang rakyat terbuang sia-sia.
“Apa iya, setiap pergantian pemerintahan hampir semua bangunan-bangunan yang dibangun sebelumnya tidak diurusi, padahal itu juga menggunakan dana APBD,” Tanyanya.
Kata dia, pembangunan GOR tersebut sudah menelan anggaran sekitar 30 M. “Jangan sampai dibiarkan begitu saja, kan eman mas, masyarakat banyak yang mengharap Gor bisa digunakan,” tutupnya.
Warga sebelah, Desa Paowan, Slamet, mengaku kecewa melihat kondisi GOR yang tidak dimanfaatkan. Ia berharap pemerintah daerah segera meresmikan pembangunan GOR.
“Sayang sekali, Bangunan megah itu tak dipakai, Eman sama anggarannya, otomatis dananya juga besar itu kan. Kalau saya, ingin bupati Situbondo segera melanjutkan dan meresmikan, dampak positifnya banyak terutama bagi UMKM yang jualan dipinggiran,” ujarnya dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Situbondo maupun Dinas PUPP terkait alasan belum diresmikannya GOR tersebut.

Tinggalkan Balasan