Lampung Utara- Polemik terjadi di Sekolah Pramuka Bhakti (Praba) Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara.

Siswa-siswi SMA dan SMK disekolah itu beberapa hari ini riuh melakukan aksi protes karena sejak Januari 2025 mereka tidak pernah ada kegiatan ekskul di sekolahnya.

Anak-anak tersebut merasa hak mereka untuk mengikuti kegiatan ekskul selalu ditunda oleh pihak sekolah dengan alasan keterbatasan anggaran untuk kegiatan-kegiatan ekskul yang telah direncanakan selama ini.

Salah seorang siswi yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa dirinya dan teman-teman sangat kecewa karena ternyata yang membuat mereka tidak bisa melaksanakan kegiatan ekskul yang telah disusun sebelumnya karena dana BOS yang menjadi hak mereka sampai dengan bulan September 2025 ini belum juga dicairkan oleh pihak Bank Lampung Kotabumi.

“Kami sangat kecewa karena kami tidak pernah melaksanakan kegiatan ekskul seperti sekolah-sekolah yang lain setiap kami menanyakan kepada pihak sekolah mengapa kegiatan ekskul tidak pernah dilaksanakan pihak sekolah selalu beralasan bahwasannya keterbatasan anggaran,”ucap siswi itu.

Setelah sekian lama bersabar lanjutnya ternyata terkuak bahwa keterbatasan anggaran untuk kegiatan tersebut diakibatkan oleh dana BOS yang menjadi hak kami tidak juga kunjung di cairkan oleh pihak bank Lampung Kotabumi.

Sementara salah satu Dewan Guru yang juga enggan namanya disebutkan menilai kekecewaan siswa-siswi tersebut sangatlah dapat dimengerti dan fahami.

“Namun apalah daya kami karena selain dari tidak ada kegiatan ekskul di sekolah kami juga selaku dewan guru sudah 6 bulan ini belum pernah menerima honor yang menjadi hak kami untuk SMA dan 4 bulan untuk SMK sementara kami telah melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kami selama 6 bulan ini,”keluhnya

Terpisah Kepala SMA Praba membenarkan, siswa dan siswi sejak bulan Januari hingga sekarang September 2025 belum pernah melakukan kegiatan ekskul kendatipun jadwal dan agenda kegiatan telah tersusun.

Hal tersebut akunya, lantaran dana penunjang untuk kegiatan tersebut sangat bergantung kepada dana BOS.

“Begitu juga dengan dewan guru yang sudah 6 bulan ini untuk SMA dan 4 bulan Untuk SMK belum bisa kami realisasikan honornya karena dana BOS kami belum juga direalisasikan oleh pihak bank Lampung,”ungkapnya

Menurutnya, sudah beberapa kali pihaknya mengajukan permohonan untuk segera mencairkan dana BOS tersebut kepada pihak bank Lampung baik secara langsung bertemu dan berkunjung ke ke kantor Bank Lampung Kotabumi maupun secara administrasi.

Namun pihak bank Lampung masih saja belum mau mencairkan dana BOS tersebut dengan berbagai alasan yang terkesan dibuat-buat.

Disisi lain lanjutnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah IV Provinsi Lampung serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung terkait dengan hambatan pencairan dana BOS.

Dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah menerbitkan surat keterangan dgn nomor :400.3/1524/v.01/DP.1A/2025 tanggal 17 Juni 2025.

Yang pada pokoknya menerangkan bahwa Yayasan Pramuka Bhakti dengan Ketua Sunarsih, kepala SMKS Praba Aditya Permadi, S.E. dan kepala SMAS Praba. Bayu Adi Permana, S.E. adalah pengurus Yayasan dan Kepala Sekolah yang sah terdaftar dan terdata secara resmi di Aplikasi Verval Yayasan dengan Nomor Pokok Yayasan Pendidikan (NPYP) AK6496.

“Namun pihak bank Lampung Kotabumi tetap saja tidak mau mencairkan dana BOS tersebut. Kami dari pihak sekolah khawatir dengan keadaan yang seperti ini, tentu akan berdampak pada berkurangnya minat siswa untuk masuk ke Praba. Yang utama tentu semangat guru yang menurun karena belum mendapatkan haknya. Jika semangat guru menurun, tentu siswa juga tidak semangat dalam kegiatan pembelajaran,”terangnya.

Kepala sekolah menambahkan bahwa hari Senin 15 September 2025 para siswa dan siswi SMA dan SMK Praba beserta para dewan guru masih ingin mempertanyakan tentang dana BOS tersebut.

“Maka pihak sekolah menyarankan agar dewan guru dan siswa menanyakan langsung ke kantor Bank Lampung Kotabumi,”tutupnya.