SITUBONDO – Aktivis pemerhati pembangunan di Kabupaten Situbondo angkat bicara soal kondisi proyek jalan aspal di Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, yang baru saja selesai dikerjakan namun sudah memunculkan tanda-tanda kerusakan.
Belum genap berumur seumur jagung, sepanjang jalan tersebut kini terlihat ditumbuhi rumput liar dan lapisan aspal tampak sangat tipis seperti jalan aspal berusia lama.
Fenomena ini menuai sorotan tajam dari para aktivis yang menduga kuat adanya indikasi pekerjaan asal jadi dan pelaksanaan proyek tidak sesuai spesifikasi teknis.
Kondisi tersebut tidak hanya mencerminkan rendahnya kualitas pengerjaan, tetapi juga berpotensi merugikan keuangan negara alias Mark up anggaran.
“Baru selesai sudah tumbuh rumput di tengah jalan, itu jelas mencurigakan. Kami minta Inspektorat Daerah Situbondo segera turun tangan dan melakukan audit menyeluruh terhadap proyek tersebut,” tegas salah satu aktivis di Situbondo.
Selain rumput yang mulai tumbuh, banyak warga yang mengeluhkan tipisnya lapisan aspal. Mereka merasa kecewa dengan kualitas proyek yang seharusnya menopang mobilitas masyarakat desa, namun justru terlihat tidak bertahan lama.
“Jalan ini belum lama jadi, kok sudah seperti ini. Rumput liar tumbuh di mana-mana, lapisannya juga tipis. Kami menduga ini dikerjakan asal-asalan,” ujar warga setempat dengan nada kecewa, Sabtu 26 Juli 2025.
Para aktivis juga mengingatkan bahwa pembiaran terhadap proyek-proyek berkualitas rendah akan menjadi preseden buruk dalam pengelolaan anggaran daerah, terutama jika tidak disertai dengan pengawasan dan penindakan tegas.
Desakan audit dari masyarakat dan aktivis kini menjadi perhatian publik, sebagai wujud kontrol terhadap penggunaan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.
Bersambung. . . . . .
Tinggalkan Balasan