Lampung Utara- Drs H Kadarsyah menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati hari ulang tahun dirinya ke-56 Sabtu 20 September 2025 lalu.
Syukuran itu juga sekaligus merayakan telah hadirnya 2 orang cucu Drs H Kadarsyah yakni Arsyad dan Khalid, serta memperkenalkan 7 orang Muakhi (saudara) yang pernah melakukan acara adat Seangkonan ( mengangkat) saudara secara Adat.
Selain itu syukuran ini juga terkait 2 putra putri nya diterima sebagai ASN di Mahkamah Agung yang bertugas di Pengadilan Tinggi Lampung dan Sumatera Barat
Dalam sambutannya Drs H Kadarsyah mengatakan arti persaudaraan baginya sangat lah bermakna dalam kehidupan nya saat ini, hingga tidak akan melupakan sejarah perjalan hidup selama ini.
Ia mengatakan syukuran ini juga untuk mengucapkan syukur atas di lantiknya kembali dirinya sebagai Kepala Kadis PUPR Lampung Utara oleh Bupati Hamartoni.
“Kata kawan-kawan saya ini nahkoda yang pernah tenggelam, izin untuk berlayar kembali Pak Bupati,”ucapnya.
Yang lebih bermakna lagi saat acara syukuran ini Drs Hi.Kadarsyah tidak pernah melupakan akan sejarah hidup nya dimasa lalu, disaat syukuran ini beliau mengenal kan 7 Muakhi (saudara) yang pernah melakukan acara adat seangkonan ( mengangkat) saudara secara adat dimasa 30 tahun sampai 5 tahun yang lalu.
Dihadapan Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara serta para tokoh masyarakat, adat dan agama juga keluarga besarnya mengenal 7 Muakhi di acara syukuran ini.
Mereka yang telah Muakhi bersama Drs Kadarsyah yakni, Amir Pauzi.SH.MH dari Selagai. Yoni Aliestiadi.SH dari Way Kanan, Bermansyah dari Kotabumi Ilir, Jauhari saleh dari Kotabumi Tengah Dr.Erwin syah. SSTP. M.SI.dari Kotabumi dan Samsi Eka Putra dari Bandar Putih dan Muhmad Saleh dari Surakarta.
Menurut Kadarsyah,7 Muakhi ini yang selalu memberikan dukungan support, tenaga dan dukungan moral maupun materiil dalam suka dan duka
Muakhi ini menurutnya bukan karena pernah selisih kata omongan atau pun salah paham akan tetapi karena selalu satu visi dan misi.
“Makanya Pak Bupati mereka ini ikut saya semua. Mohon kami didoakan dalam keseharian kami tetap rukun, damai dan suka serta duka selalu bersama.”pungkas Kadarsyah.
Untuk diketahui dalam masyarakat adat Lampung terdapat budaya mengangkat saudara, budaya mengangkat saudara tersebut dikenal dengan istilah Angkon Muakhi.
Angkon Muakhi berasal dari bahasa Lampung yaitu Angkon yang berarti menganggap, mengangkat dan Muakhi yang berasal dari kata puwakhi yang berarti saudara (laki-laki) sedangkan muakhi itu sendiri memiliki arti bersaudara (umumnya persaudaraan antara laki-laki dengan laki-laki).
Tinggalkan Balasan